Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
DOI:
https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426Keywords:
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas, Nerve Stimulation, Terapi, Trigeminal Nerve Stimulation, Transcutaneous Vagus Nerve StimulationAbstract
Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation).
Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH.
Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulationâ€, “transcutaneous vagus nerve stimulationâ€, “trigeminal nerve stimulationâ€, dan “GPPH†melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama.
Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus.
Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Sherlyn Sean, Jennifer Rachel Siyulan, Michella Chiara Heriyanto, Surilena
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal.
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal.