Intervensi Rusia terhadap Konflik Suriah

DOI:

https://doi.org/10.32734/politeia.v13i2.4799

Abstract

Hingga saat ini Rusia masih menjadi salah satu negara terbesar di dunia, karena merupakan negara penerus dari Uni Soviet (USSR). Setiap kebijakan yang diambil oleh Rusia selalu menarik perhatian dunia internasional, tak terkecuali kebijakan Rusia untuk mengintervensi Suriah. Menurut KBBI intervensi ialah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya). Dalam hal ini Rusia mengintervensi Suriah, dengan ikut campur tangan antara konflik Rezim Baashar Al-Assad dengan pihak oposisi dimana Rusia mendukung Rezim Baashar Al-Assad. Dukungan yang dilakuan Rusia terhadap Suriah dalam konflik internal Suriah berupa dukungan militer dan non-militer yaitu berupa dukungan diplomatik. Dukungan militer yang dilakukan Rusia ialah kerjasama militer antara Rusia dan Suriah dalam konflik Suriah serta dukungan diplomatik dimana secara konsisten, Rusia sebagai salah satu dari lima anggota permanen DK PBB telah menggagalkan draft resolusi DK PBB terkait Suriah sebanyak empat kali dalam kurun waktu 2011-2015.  Intervensi yang dilakukan Rusia terhadap Suriah ini disebabkan karena kepentingan nasional Rusia, yang menyangkut kepada kepentingan pertahanan atau militer, ekonomi dan ideologi Rusia di Suriah. Hasil dari intervensi Rusia terhadap Suriah tersebut adalah berhasilnya Rusia dalam mempertahankan rezim pemerintahan Baashar Al-Assad dimana pihak opisisi hingga negara barat menginginkan Baashar Al-Assad mundur.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-07-19