PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-1β SALIVA ANTARA PENDERITA MYOFASCIAL PAIN DENGAN DISC DISPLACEMENT SENDI TEMPOROMANDIBULA
DOI:
https://doi.org/10.32734/dentika.v19i1.152Keywords:
gangguan sendi temporomandibular, myofascial pain, disc displacementAbstract
Gangguan sendi temporomandibula dapat terjadi karena peradangan neurogenik yang banyak melibatkan sitokin. Pada penderita gangguan sendi temporomandibula dengan keluhan nyeri ditemukan adanya substansi algogenik prostaglandin dan lukotrien sebagai mediator nyeri dan inflamasi. Prostaglandin berasal dari asam arakidonat yang berubah menjadi PGE2 karena aktivitas Cox2 yang diinduksi oleh sitokin IL-1β. Saliva merupakan cairan yang mengandung hormon, antibodi, konstituent mikroba, dan sitokin seperti yang terdapat dalam darah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan kadar IL-1β pada penderita myofascial pain dan disc displacement sendi temporomandibula. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional comparative. Variabel dependen dan independen diperiksa secara bersamaan. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Prostodonsia Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Pemeriksaan sampel saliva dilakukan pada 37 penderita myofascial pain dan 37 penderita disc displacement. Kadar IL-1β diperiksa dengan Elisa dan data dianalisis dengan t test. Berdasarkan uji statistik Kolmogorov Smirnov ditemukan bahwa data terdistribusi normal baik pada kelompok gender (p =0,772) maupun kelompok umur (p =1,000). Rerata nilai kadar IL-1β penderita myofascial pain adalah 0,22 ± 0,18 nm/L dan penderita disc displacement adalah 0,57 ± 0,45 nm/L. Hasil analisis t-test menunjukkan terdapat perbedaan kadar IL-1β saliva yang signifikan antara penderita myofascial pain dan disc displacement p =0,01 (p<0,05). Sebagai kesimpulan bahwa kadar IL-1β lebih tinggi pada disc displacement dibandingkan myofascial pain.