PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn.) SEBAGAI BAHAN ANTISEPTIK TERHADAP EKSPRESI VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) PADA LUKA BEKAS PENCABUTAN GIGI MARMUT

INFLUENCE OF CASHEW STEM BARK EXTRACT (Anacardium occidentale Linn.) AS AN ANTISEPTIC ON VEGF EXPRESSION AFTER TOOTH EXTRACTION OF THE GUINEA PIG

Authors

  • Harsini Departemen Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi,Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Jl. Denta, Sekip Utara Yogyakarta 55281
  • Iwa Sutardjo Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Jl. Denta, Sekip Utara Yogyakarta 55281
  • Sudibyo Martono Departemen Kimia Analitik, Universitas Gadjah Mada
  • Siti Sunarintyas Departemen Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi,Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Jl. Denta, Sekip Utara Yogyakarta 55281
  • Sudarsono Departemen Biologi Farmasi Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Jl. Sekip Utara Yogyakarta 552956

DOI:

https://doi.org/10.32734/dentika.v18i1.1940

Keywords:

Anacardium occidentale Linn, fenolik, VEGF

Abstract

Pencabutan gigi dapat berdampak pada penghambatan kontinuitas jaringan yang memerlukan waktu untuk
kembali sembuh. Vascular Endhotelial Growth Factor (VEGF) merupakan salah satu mediator pro inflamasi
yang berhubungan dengan pembentukkan pembuluh darah baru. Kulit batang jambu mete (Anacardium
occidentale Linn.) mempunyai kandungan fenolik yang dapat berperan pada pengaturan fungsi sel dengan
menginduksi VEGF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kulit batang jambu
mete sebagai bahan antiseptik terhadap ekspresi VEGF pada luka dampak pencabutan gigi hewan coba
(marmut/Guinea Pig). Kulit batang jambu mete diambil dari Mojolegi, Karangtengah, Imogri, Bantul. Ekstraksi
dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Bahan antiseptik dibuat dalam konsentrasi 3%, 5% dan 7%. Sebanyak 48 ekor marmut jantan, umur sekitar 2,5-3 bulan dengan bobot badan rata-rata 250-300 gr
dibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri atas 12 ekor. Seluruh marmut dilakukan pencabutan
gigi insisivus bawah kanan. Kelompok I adalah kelompok kontrol yang ditetesi air suling. Kelompok II ditetesi
ekstrak kulit batang jambu mete dengan konsentrasi 3%. Kelompok III ditetesi ekstrak kulit batang jambu mete
5% dan kelompok IV ditetesi ekstrak kulit batang jambu mete 7%. Dekapitasi tiap kelompok sebanyak 4 ekor
dilakukan pada hari ke 3, 7dan 14. Setelah dekapitasi, soket bekas gigi diambil dan dibuat preparat histologisnya
dengan pengecatan imunohistokimia. Penghitungan ekspresi VEGF dilakukan dibawah mikroskop dengan
perbesaran 40x. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varians dua jalan dilanjutkan dengan
LSD0,05. Hasil penelitian menunjukkan antar konsentrasi, antar hari, dan interaksi antar konsentrasi dan hari
berpengaruh signifikan terhadap ekspresi VEGF (p< 0,05). Pada uji LSD diketahui terdapat perbedaan ekspresi
VEGF yang signifikan antar kelompok konsentrasi dan kelompok hari. Sebagai kesimpulan, ekstrak kulit batang
jambu mete dalam bahan kumur berpengaruh terhadap ekspresi VEGF.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2014-07-03

How to Cite

Harsini, Iwa Sutardjo, Sudibyo Martono, Siti Sunarintyas, & Sudarsono. (2014). PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn.) SEBAGAI BAHAN ANTISEPTIK TERHADAP EKSPRESI VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) PADA LUKA BEKAS PENCABUTAN GIGI MARMUT: INFLUENCE OF CASHEW STEM BARK EXTRACT (Anacardium occidentale Linn.) AS AN ANTISEPTIC ON VEGF EXPRESSION AFTER TOOTH EXTRACTION OF THE GUINEA PIG. Dentika: Dental Journal, 18(1), 38. https://doi.org/10.32734/dentika.v18i1.1940