PENGARUH PENAMBAHAN RUGAE PALATINAL PADA BASIS TIGA JENIS DESAIN OBTURATOR VELOFARINGEAL TERHADAP KUALITAS PRODUKSI BICARA PASIEN INSUFISIENSI VELOFARING PASCA PALATOPLASTI

EFFECT OF PALATAL RUGAE ADDITION ON THREE KINDS OF VELOPHARYNGEAL OBTURATOR DESIGNS TO IMPROVE THE QUALITY OF SPEECH OF VELOPHARYNGEAL INSUFFICIENCY PATIENTS POST PALATOPLASTY

Authors

  • Amie Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Jl.Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea Makassar
  • Edy Machmud, Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Jl.Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea Makassar
  • Elizabeth Mailoa Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Jl.Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32734/dentika.v18i1.1952

Keywords:

insufisiensi velofaring, obturator velofaringeal, rugae palatina

Abstract

Penderita lahir dengan celah bibir dan langit-langit merupakan malformasi komponen penting untuk mekanisme
velofaringeal, sehingga katup velofaringeal tidak bekerja secara adekuat untuk memungkinkan penutupan nasofaring dan
orofaring yang sesuai. Kekurangan mekanisme ini mengakibatkan kesulitan dalam berbicara untuk suara tertentu, kondisi
ini disebut insufisiensi velofaringeal. Celah bibir dan langit-langit memerlukan pendekatan multidisiplin ilmu dari ahli
bedah mulut dan maksilofasial, ahli bedah plastik, prostodontis hingga ahli terapi bicara. Salah satu penanganan celah
langit-langit yaitu melalui pembedahan yang dilanjutkan dengan penggunaan obturatator velofaringeal untuk
memperbaiki kualitas bicara. Penambahan rugae palatina pada basis obturator untuk mengembalikan bentuk anatomi
palatum sehingga lidah terbiasa dengan kondisi normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
pembuatan rugae palatinal pada basis obturator velofaringeal terhadap kualitas produksi bicara. Penelitian ini merupakan
pra eksperimental klinis dengan pre and post with control group design dengan tiga bentuk desain obturator velofaringeal
yang dibuatkan rugae palatina pada masing-masing obturator. Terdapat 12 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok, yang mana tiap kelompok terdiri atas 4 subjek. Penelitian ini meneliti mengenai udara lolos hidung, hipernasalitas dan
kompensasi artikulasi sebelum dan sesudah pemakaian obturator velofaringeal dengan penambahan rugae palatina pada
basisnya. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis yang dilajutkan dengan uji Post-hoc Mann- Whitney untuk
melihat perbedaan pengaruh pada masing-masing alat saat pengucapan bunyi konsonan maupun kata-kata. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua piranti tidak memberikan pengaruh pada udara lolos hidung, piranti 1 dan 3
memberikan pengaruh paling signifikan pada hipernasalitas dan piranti 2 memberikan pengaruh paling signifikan untuk
kompensasi artikulasi. Sebagai kesimpulan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara tanpa pemakaian piranti dan
pemakaian piranti dengan pemberian rugae palatine pada basis obturator saat pengucapan kata “rakun”.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2014-07-03

How to Cite

Amie, Edy Machmud, & Elizabeth Mailoa. (2014). PENGARUH PENAMBAHAN RUGAE PALATINAL PADA BASIS TIGA JENIS DESAIN OBTURATOR VELOFARINGEAL TERHADAP KUALITAS PRODUKSI BICARA PASIEN INSUFISIENSI VELOFARING PASCA PALATOPLASTI: EFFECT OF PALATAL RUGAE ADDITION ON THREE KINDS OF VELOPHARYNGEAL OBTURATOR DESIGNS TO IMPROVE THE QUALITY OF SPEECH OF VELOPHARYNGEAL INSUFFICIENCY PATIENTS POST PALATOPLASTY. Dentika: Dental Journal, 18(1), 68-74. https://doi.org/10.32734/dentika.v18i1.1952