DISTRIBUSI DENTIN TERSIER PADA PUNCAK PULPA GIGI MOLAR MANDIBULA YANG ATRISI AKIBAT MENYIRIH
DOI:
https://doi.org/10.32734/dentika.v19i1.138Keywords:
dentin tersier, atrisi gigi, menyirih, puncak pulpaAbstract
Dentin tersier adalah jaringan yang dibentuk sebagai respon yang terlokalisasi terhadap stimulus eksternal yang kuat dalam penggunaan gigi geligi. Atrisi akibat pengunyahan yang cepat dan berlebihan seperti menyirih akan memicu odontoblast-like cell membentuk dentin tersier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dentin tersier yang terbentuk pada gigi penyirih di setiap puncak pulpa yaitu mesio lingual, linguodistal, bukomesial, bukodistal dan fisur, melihat perbedaan distribusi dentin tersier di setiap bagian puncak pulpa dan distribusi dentin tersier yang terbentuk berdasarkan derajat atrisi gigi. Desain penelitian ini adalah cross-sectional, dengan melakukan observasi pada 11 gigi molar satu atau molar dua rahang bawah untuk melihat dentin tersier yang terbentuk pada gigi penyirih yang mengalami atrisi. Sampel ditanam kedalam dental stone sampai sepertiga akar gigi, dibelah secara vertikal menggunakan diamond bur disc dari arah mahkota gigi sampai ke batas dental stone. Sampel diobservasi dan difoto menggunakan mikroskop Olympus SZX16 yang dilengkapi kamera dan terintegrasi dengan komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dentin tersier ditemukan pada setiap puncak pulpa gigi yang mengalami atrisi dengan distribusi pada bagian linguomesial 90%, linguodistal 72,8%, bukomesial 100%, bukodistal 100%, dan fisur 90,9%. Distribusi persentase dentin yang terbentuk lebih banyak ditemukan pada atrisi derajat 2 (100%) dibandingkan atrisi derajat 1. Sebagai kesimpulan, dentin tersier terbentuk pada seluruh puncak pulpa bagian bukal gigi yang mengalami atrisi dan semakin parah atrisi yang terjadi dentin tersier yang terbentuk semakin kompleks.