PERBEDAAN LINGKAR KEPALA PADA MANIFESTASI KRANIOFASIAL PENDERITA DOWN SYNDROME USIA 5-25 TAHUN DI UPT. SLB-E NEGERI PEMBINA SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.32734/dentika.v19i1.145Keywords:
down syndrome, kraniofasial, tumbuh kembangAbstract
Down syndrome merupakan abnormalitas kromosom (trisomi 21) yang paling sering terjadi dalam kelahiran hidup. Perbedaan yang paling khas adalah manifestasi kraniofasial. Pada penderitanya pengukuran antropometri dilakukan untuk melihat pertumbuhan anak Down syndrome agar dapat menyesuaikan perawatan yang diperlukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ukuran rata-rata kraniofasial berdasarkan panjang kepala, lebar kepala, tinggi wajah dan lingkar kepala pada penderita Down syndrome di UPT. SLB-E Negeri Pembina Sumatera Utara. Jenis Penelitian adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian 23 orang yang sudah ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran dilakukan dengan menghitung panjang kepala, lebar kepala, tinggi wajah dengan menggunakan kaliper dan penggaris sedangkan lingkar kepala diukur menggunakan pita meteran. Data dianalisis menggunakan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada lebar kepala (p=0,056) dan tinggi wajah (p=0,572) antara kelompok usia. Namun demikian, ada penambahan ukuran panjang kepala, lebar kepala, tinggi wajah dan lingkar kepala pada penderita Down syndrome seiring dengan bertambahnya usia Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada panjang kepala (p≤0,029) dan lingkar kepala (p≤0,02) antara kelompok usia.