EFEK KHLORHEKSIDIN BENTUK LARUTAN DAN GEL TERHADAP KEKUATAN PERLEKATAN BREKET ORTODONTI LOGAM
EFFECTS OF CHLORHEXIDINE SOLUTION AND GEL ON SHEAR BOND STRENGTH OF METALIC ORTHODONTIC BRACKETS
DOI:
https://doi.org/10.32734/dentika.v17i3.1702Keywords:
khlorheksidin, kekuatan geser perlekatan, breket ortodontiAbstract
Khlorheksidin adalah anti bakterial yang sering digunakan oleh pasien ortodonti untuk mencegah gigi berlubang. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pengaruh larutan khlorheksidin dan gel terhadap kekuatan perlekatan breket logam ortodonti. Pada penelitian ini digunakan 50 sampel gigi premolar pertama rahang atas manusia yang telah dicabut dan dibersihkan, kemudian dikelompokkan menjadi 5 kelompok secara acak. Kelompok I merupakan kelompok kontrol, kelompok 2 mendapat aplikasi 0,2% larutan khlorheksidin, kelompok 3 mendapat aplikasi 0,2% gel khlorheksidin, kelompok 4 mendapat aplikasi 0,12% larutan khlorheksidin, dan kelompok 5 mendapat aplikasi 0,12% gel khlorheksidin. Langkah pertama, semua gigi dibersihkan dengan pumice non-fluoried. Kemudian diaplikasikan dengan khlorheksidin kelompok masing-masing. Semua gigi dietsa dengan 37% asam phospor, kemudian breket logam ortodonti dibonding ke setiap gigi dengan cara yang sama. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA, dan Post Hoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p< 0,007). Kelompok 3 memiliki nilai kekuatan geser perlekatan yang paling besar (mean 6,94 ± 3,46 MPa), kemudian disusul oleh kelompok 5 (mean 6,77 ± 3,47 MPa), kelompok 2 (mean 4,12 ± 1,67 MPa), kelompok 4 (mean 3,75 ± 2,27 MPa), dan kelompok 1 ( mean 3,62 ± 1,66 MPa). Sebagai kesimpulan, penggunaan gel khlorheksidin secara signifikan akan menambah kekuatan geser perlekatan, namun penggunaan larutan khlorheksidin tidak berpengaruh signifikan terhadap kekuatan geser perlekatan.