HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN STATUS PERIODONTAL TUKANG BECAK DI SEKITAR KAMPUS USU MEDAN
RELATIONSHIP BETWEEN SMOKING AND PERIODONTAL STATUS OF PEDICAP RIDER AROUND USU CAMPUS MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.32734/dentika.v17i2.1757Keywords:
kebiasaan merokok, status periodontal, oral higieneAbstract
Konsumsi rokok di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Riskesdas 2007 menggambarkan prevalensi merokok
penduduk Indonesia adalah 24%. Merokok merupakan salah satu faktor risiko penyakit periodontal. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan kebiasaan merokok terhadap ststus periodontal yang terdiri atas oral higiene,
perdarahan gingiva dan indeks periodontal pada tukang becak di sekitar kampus USU. Rancangan penelitian adalah cross
sectional. Populasi penelitian adalah tukang becak yang mempunyai kebiasaan merokok dan tidak merokok. Jumlah
sampel adalah 115 sampel. Sampel diambil dengan cara purposive sampling sesuai ciri-ciri kriteria inklusi. Hasil
penelitian menunjukkan prevalensi tukang becak yang merokok adalah 60,9% dan yang tidak merokok 39,1%. Rerata
indeks oral higiene responden yang merokok adalah 4,54 + 1,05. Rerata indeks perdarahan gingiva responden yang
merokok adalah 0,25 + 0,26. Rerata indeks periodontal responden yang merokok adalah 3,46 + 1,67. Ada perbedaan yang
bermakna indeks oral higiene, perdarahan gingiva dan indeks periodontal antara responden yang merokok dan tidak
merokok (p= 0,000). Ada hubungan antara jumlah rokok terhadap indeks oral higiene, perdarahan gingiva dan indeks
periodontal (p= 0,000). Ada hubungan yang bermakna antara lama merokok terhadap indeks oral higiene, perdarahan
gingiva dan indeks periodontal (p= 0,000). Sebagai kesimpulan, ada perbedaan status periodontal perokok dan bukan
perokok, terdapat hubungan jumlah batang rokok yang dihisap terhadap status periodontal serta hubungan lama merokok
terhadap status periodontal.