JUMLAH OSTEOBLAS PADA PROSES PENYEMBUHAN TULANG PASCA IMPLANTASI HIDROKSIAPATIT SINTESIS DARI KALSIT
NUMBER OF OSTEOBLAST IN BONE HEALING PROCESS AFTER IMPLANTATION OF SYNTHETIC HYDROXYAPATITE FROM CALCITE
DOI:
https://doi.org/10.32734/dentika.v17i2.1766Keywords:
hidroksiapatit, penyembuhan tulang, osteoblasAbstract
Tulang memiliki respons penyembuhan secara alami, namun defek yang besar seringkali menyebabkan tulang tidak dapat
beregenerasi dengan baik. Hidroksiapatit (HA) adalah material pengganti tulang yang sudah sering digunakan sebagai
bone graft. Material ini dapat disintesis dari berbagai sumber, antara lain dari batuan kalsit. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui jumlah sel osteoblas pada proses penyembuhan tulang setelah diimplantasi dengan hidrosiapatit sintesis
dari kalsit sebagai material bone graft. Limapuluh delapan ekor tikus Sprague dawley dibagi menjadi 3 kelompok.
Kelompok pertama adalah tikus yang diimplantasi dengan HA kalsit, kelompok kedua adalah tikus yang diimplantasi
dengan HA 200, dan kelompok ketiga tidak mendapat perlakuan (kontrol). Defek dibuat pada kondilus tulang femur
dengan ukuran yang sama (diameter 3mm dan kedalaman 3mm). Enam ekor tikus pada masing-masing kelompok
dikorbankan pada hari ke-14, 28 dan 56. Spesimen kemudian diproses secara histologis dan diwarnai dengan
hematoksilin-eosin. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sel osteoblas pada tikus yang diimplantasi dengan HA 200
lebih tinggi jika dibandingkan dengan HA sintesis kalsit. Jumlah sel osteoblas pada tikus yang diimplantasi dengan HA
sintesis kalsit lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol, secara statistik tidak terdapat perbedaan yang
bermakna jumlah osteoblas antar kelompok (p>0,05). Sebagai kesimpulan, implantasi HA sintesis dari kalsit sebagai
bone graft dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas pada proses penyembuhan tulang, namun peningkatannya tidak
bermakna.