SISTEM PERTANIAN TERPADU DI LAHAN PEKARANGAN MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.32734/jopt.v1i1.2864Keywords:
lahan pekarang, sistem pertanian terpadu, perbaikan produksi, perbaikan ekologiAbstract
Pembangunan sistem pertanian terpadu telah dilakukan di salah satu lahan pekarangan warga Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Di lahan seluas ± 1022 m2 terdapat pohon hutan berupa kombinasi mahoni, dan jati (berumur 11 tahun), serta trembesi, damar, jelutung dan ketapang (berumur 3 tahun), di lahan selanya dipelihara ternak kambing, ikan (kolam tanah untuk ikan lele, nila, patin, dan gurami), unggas (itik dan ayam), serta sebagian lahan ditanami tanaman pertanian (sayuran terong, cabai, rimbang, ubi kayu, dan lain-lain) dengan sistem surjan dan pot yang secara intensif dilakukan sejak Januari 2012 hingga kini. Dari pohon hutan telah dipanen 3 batang pohon mahoni untuk pembuatan kusen pintu dan jendela. Dari kolam telah dipanen ikan lele dumbo dan dari 10 ekor ternak kambing telah berkembang menjadi 14 ekor dalam 1 tahun. Dari 15 ekor induk itik dan ayam dapat dipanen rata-rata 5 butir telur per hari. Dengan demikian, sistem ini telah memberi manfaat tambahan kesejahteraan ekonomi keluarga dan perbaikan ekologi (kesejukan dan peningkatan biodiversitas) di lahan pekarangan. Pengelola sistem pertanian terpadu ini adalah Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan (KOPPLING) Pondok Miri Desa Sei Semayang.