UJI TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS PADI ( Oryza sativa L. ) TERHADAP NAUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.32734/jopt.v2i2.2889Keywords:
Intensitas naungan, Toleransi dan Varietas padi sawahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji toleransi beberapa varietas padi (Oriza sativa L) terhadap variasi intensitas penyinaran. Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2014 sampai dengan bulan Februari 2015. diKebun Percobaan Pasar Miring, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara. Jl. Raya-Galang Km 8,2 Lubuk Pakam, Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 faktor, yaitu: yang pertama faktor Naungan (N) sebagai petak utama dengan 3 taraf yaitu: N0 = tanpa naungan (100% intensitas penyinaran), N1= dinaungi 25% (75% intensitas penyinaran), N2 = dinaungi 50% (50% intensitas penyinaran). Yang kedua faktor varietas padi (V) sebagai anak petak dengan 5 taraf yaitu : V1= varietas Sidenuk, V2= varietas Ciherang, V3= varietas Inpari 10, V4= varietas Inpari 30 dan V5= varietas Mugibat. Jumlah kombinasi perlakuan 15 kombinasi yang diulang sebayak 3 kali menghasilkan 45 satuan percobaan, jumlah tanaman per plot 40 tanaman dengan 10 tanaman sampel, jumlah tanaman keseluruhan adalah 1800 tanaman dengan jumlah sampel seluruhnya 450 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan intensitas penyinaran (naungan) berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 14 MST, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, jumlah gabah berisi per malai, berat gabah kering per plot dan berat gabah kering per Ha. Sedangkan parameter tinggi tanaman 2, 4 dan 6 MST, panjang malai, jumlah gabah per malai, jumlah gabah hampa per malai, berat gabah 1000 biji, kandungan klorofil A, kandungan klorofil B, kandungan klorofil Total tidak berpengaruh yang nyata. Pada perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, jumlah gabah berisi per malai, sedangkan terhadap panjang malai, jumlah gabah hampa per malai, berat gabah 1000 biji, kandungan klorofil A, kandungan klorofil B, kandungan klorofil Total, berat gabah kering per plot, berat gabah kering per Ha, penggunaan varietas tidak memberikan perbedaan yang nyata. Interaksi varietas dan intensitas penyinaran memberi pengaruh yang nyata terhadap jumlah anakan dan jumlah anakan produktif. Sedangkan parameter tinggi tanaman, jumlah gabah per malai, jumlah gabah berisi per malai, panjang malai, jumlah gabah hampa per malai, kandungan klorofil A, kandungan klorofil B, kandungan klorofil Total, berat gabah 1000 butir, berat gabah kering per plot dan berat gabah kering per Ha tidak memberikan perbedaan yang nyata.