Efektivitas Antagonisme Trichoderma virens Terhadap Fitopatogen Phytophthora palmivora Pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.)
DOI:
https://doi.org/10.32734/jpt.v6i1.3046Keywords:
Kakao, Biofungisida, Trichoderma virens, Viridiol fitotoksinAbstract
Negara Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia sebagai penghasil kakao (Theobroma cacao L) setelah Pantai Gading dan Ghana. Kakao sebagai komoditas eksport dihasilkan dari Sumatera Barat, Aceh, Lampung, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan juga Nusa Tenggara Timur. Buah kakao merupakan komoditas unggulan, tetapi mengalami penurunan kualitas karena adanya serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur Phytophtora palmivora. Penyakit ini kasat mata timbul warna putih berkebul dan menimbulkan bercak hitam hampir seluruh permukaan buah kakao dan bila disentuh akan terasa basah membusuk. Untuk itu perlu solusi yang tepat dan ramah lingkungan yaitu menggunakan agen biologi hayati sebagai biofungisida. Peran antagonisme yang dapat digunakan sebagai biofungisida untuk pengendali busuk buah kakao adalah Trichoderma virens. Sifat antagonisme dapat menyerang cendawan lain, dikarenakan T. virens menghasilkan senyawa viridiol phytotoxins dan gliotoxin untuk menjadi parasit bagi P. palmivora.