Quality and Consumers Acceptence of Shredded Rough Flathead Fish (Grammoplites scaber)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.32734/jpt.v9i1.8520

Keywords:

Rough flathead fish, shredded fish, organoleptic test, proximate tests

Abstract

Shredded fish is a type of processed fish that is seasoned, processed by boiling and frying. The resulting product has a soft shape, good taste, special smell, and has a relatively long shelf life. This study aims to find out the level of acceptance of panelists through organoleptic test and find out the quality of shredded fish products from Rough flathead (Grammoplites Scaber) through proximate tests. the method used in this study consists of three stages. the first stage is the stage of making shredded fish. The second stage is organoleptic testing. next is the third stage of proximate testing. Organoleptic test results of shredded fish from Rough flathead (Grammoplites scaber) is 9.00 appearance, 8.66 smell, 8.48 taste, and 8.48 texture. The proximate test results of water content values of 12.20%, ash content of 6.93%, fat content of 19.01%, protein content of 22.93%, and carbohydrate content of 9.06%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawatan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Aditya HP, Herpandi, Lestari S. 2016. Karakteristik fisik, kimia dan organoleptiks abon ikan dari berbagai ikan ekonomis rendah. FishtecH – Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. 5(1): 61-72.

Andriano. 2016. Reproduksi Ikan Baji-Baji Platycephalus indicus (Linnaeus 1758) di Teluk Pabean, Pabean Ilir, Pasekan Indramayu. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Atmaja. S, 2002 Manfaat bawang putih untuk Kesehatan. Edisi 10. Bumi aksara Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kota Tanjungbalai. 2017. Produksi Perikanan menurut Asal Tangkapan di Kota Tanjungbalai (Ton) 2010-2017. http://tanjungbalaikota.bps.go.id/dynamictable/2017/07/12/110/produksi-perikanan-menurut-asal-tangkapan-di-kota-Tanjungbalai-ton-2010-2017.html

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1995. Abon Ikan. SNI 01-3707-1995. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional Indonesia.

Buckle, dkk. 1985, Ilmu pangan (Terjemahan hadi purnomo dan adiono). Ul press. Jakarta.

Departemen Perindustrian. 1981. Laporan penelitian mutu dan penyusunan bahan konsep standart Industri Industri.

Diana, Ayu dan Lubis, A, F. 2018. Peningkatan Potensi Ikan Baji-baji (Grammoplites Scaber) dan Proporsi Bagian Tubuh sebagai Sumber Bahan Baku. Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian “Agrintech”. 2(1). 14-22.

Diana, A., Fikri, Z, M. 2019. Pemanfaatan Produksi Hasil Samping Ikan Baji-baji (Grammoplites Scaber) Sebagai tepung Yang Bergizi Berbasis “Zero Waste Concept” Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Perikanan 3 (1). 11-18.

Fajriyati, 2012. Warna bahan makanan. http://lecturer.poliupg.ac.id/fajriyati / Fkimia/Nutrisi Pangan – Bab - VII. https://cdn.umpan.com.my/2021/03/flathead9.jpg.

Huthaimah, Yusriana, Martunis. 2017. Pengaruh jenis ikan dan metode pembuatan abon ikan terhadap karakteristik mutu dan tingkat penerimaan konsumen. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 2(3): 244254.

Karyono,S dan A. Wachid. 1987. Petunjuk praktik penanganan dan pengolahan ikan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen pendidikan dan kebudayaan. Jakarta.

Kasmiati, Ekantari, N., Asnani., Suadi., Husni, A. 2020. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 23 (3). 470-478.

Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Lubis, S, N., Diana, A., Yusfiani, M. 2020. Hanpen Fish Cake, Diversifikasi Produk dari Ikan Baji – baji (Grammoplites Scaber) Jurnal Pertanian Tropik. 7 (1). 134-143.

Marliyati, S.A. 1995. Pengaruh pengeringan terhadap kadar senyawa anti nutrisi yang mempengaruhi ketersediaan zat besi serta fortifikasi zat besi pada rempah-rempah.Tesis. Program Pasca Sarjana.Institut Pertanian Bogor.

Mareta DT. 2019. Hedonic test method for measuring instant pindang seasoning powder preferences. Journal of Science and Applicative Technology. 3(1): 34-36.

Metro Asahan. 2017. Ikan dari Tanjungbalai Diekspor ke Malaysia, Per Hari Capai 12 Ton. [online] https://www.metroasahan.com /ekonomi/2017/03/25/13070/ikandari-Tanjungbalai-diekspor-ke-malaysia-per-hari-capai-12-ton/. Diakses oktober 2021.

Muchtadi, T dan F, Ayustaningwarno. 2010. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Alfabeta. Bandung. Hal 245.

Nurjanah., Abdullah, A., Kustiariyah. 2011. Pengetahuan dan Karakterisasi Bahan Baku Hasil Perairan. Bogor: IPB Press.

Rahayu, W.P. 1997, Penuntun praktikum penelitian organoleptik. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rompon S. 2002. Tingkat ketengikan ikan kakatua (collyodon sp.) asin dibeberapa pasar di Manado. [Skripsi]. Manado: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi.

SNI. 2006. Pengujian Kadar Abu pada produk Perikanan. SNI No. 01-2354.1.2006. Badan Standarisasi Nasional.

SNI. 2006. Pengujian Kadar Air pada Produk Perikanan. SNI No. 01- 2345.2.2006. Badan Standarisasi Nasional.

SNI. 2006. Pengujian Kadar Lemak pada Produk Perikanan. SNI No. 01-2345.3.2006 Badan Standarisasi Nasional.

SNI. 2006. Pengujian Kadar Protein pada Produk Perikanan. SNI No. 01-2354.4.2006. Badan Standarisasi Nasional.

SNI. 2013. Abon Ikan-Bagian 1 : Spesifikasi. SNI No. 7690.1:2013. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Somaatmadja, D. 1985. Rempah-rempah Indonesia. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri hasil pertanian. Bogor. 15 hal. |

Soekarto, S. 2002 Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Sulthoniyah,2012. Pengaruh suhu pengukusan terhadap kandungan Gizi Dan Organoleptik abon ikan gabus (Ophiocephalus Striatus). Thpi student journal vol 1 n 1 : 3345. Universitas Brawijaya.

Sulthoniyah, M.T.S., Sulistiyati, D.T., Suprayitno, E. 2013. Pengaruh Suhu Pengukusan Terhadap Kandungan Gizi Dan Organoleptik Abon Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus). PS Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Journal Vol. I NO. 1 pp 33-45 . Recieved 29 November 2012. Accepted 15 May 2013.

Suryani, 2007. Membuat Aneka Abon. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutejo, M.M.1990. Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat Obat. Rineke Cipta. Jakarta.

Swastawati F, Eko Susanto, Bambang Cahyono, and Wahyu Aji Trilaksono. 2012. Sensory Evaluation and Chemical Characteristics of Smoked Stingray (Dasyatis Blekeery) Processed by Using Two Different Liquid Smoke. Internasional Journal of Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics, 2 (3) : 212-216.

Weber, M dan L. F. de Beaufort. 1962. The fishes of the Indo-Australian Archipelago. XI. Scleroparei, Hypostomidae, Pediculati, Plectonagthi, Phistomi, Discocephli, Xenopterygii. Hal. 140-142. E. J. Brill, Leiden. Netherlands. xi+ 481 h.

White W.T., Last P.R., Dharmadi, Faizah R., Chodrijah U., Prisantoso B.I., Pogonoski J.J., Puckridge M. and Blaber S.J.M. 2013. Market Fishes of Indonesia (Jenis-Jenis Ikan di Indonesia). ACIAR Monograph No. 155. Australian Centre for International Agricultural Research: Canberra. 438 pp.

Winarno, F.G.(1999). Minyak Goreng dalam Menu Masyarakat. IPB Press.Bogor.

Winarno, F.G. 2004. Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Winarno, F.G. 2008. Teknobiologi Pangan. M-Brio Biotekinkindo. Baranangsiang-Bogor. Di unduh pada tanggal 08 November 2016.

Published

2022-06-14

How to Cite

Khoiriah, Fikri, M. Z., & Yusfiani, M. (2022). Quality and Consumers Acceptence of Shredded Rough Flathead Fish (Grammoplites scaber). Jurnal Online PERTANIAN TROPIK, 9(1), 001-008. https://doi.org/10.32734/jpt.v9i1.8520