THE QUALITY OF COFFEE (Coffeasp) IN SOME DIFFERENT GEOGRAPHIC INDICATIONS : THE QUALITY OF COFFEE (Coffeasp) IN SOME DIFFERENT GEOGRAPHIC INDICATIONS

Amir Mahmud Harahap; Elda Sari Siregar; Rafiqa Amanda Lubis; Indah Srikumala

doi:10.32734/jopt.v9i1.9009

Authors

Amir Mahmud Harahap
Elda Sari Siregar universitas muhammadiyah tapanuli selatan
Rafiqa Amanda Lubis
Indah Srikumala

DOI:

https://doi.org/10.32734/jopt.v9i1.9009

Keywords:

Coffee, Quality, Geographical Indications

Abstract

This study aims to determine the quality of coffee in several different geographical indications. This research was conducted at the Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah South Tapanuli with a sampling method, namely sampling technique from 3 geographically indicated locations of coffee, namely Lintong Arabica Coffee, Mandailing Arabica Coffee and Sipirok Arabica Coffee. Observation parameters were altitude, water content, seed size and acidity (pH). Data analysis was carried out by analyzing the process hierarchy, correlation and concluded by descriptive method. Coffee quality is influenced by geographical indications, namely altitude. The highest water content is Mandailing Arabica Coffee and the lowest is Sipirok Arabica Coffee. The best bean size is Mandailing Arabica Coffee which has the highest size and the highest coffee acidity is Sipirok Arabica Coffee and the lowest is Lintong Arabica Coffee.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Qadri, Nur dkk. 2017. “Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh dan Varietas Terhadap Mutu Fisik dan Fisiko-Kimia Kopi Arabika Gayo”, 2 (1): Hal 279-287.

Alawiah, Erin. 2019.”Analisis Strategic Partnership Kopi Mandailing Kualitas Pasar Ekspor”, Tesis. Padang: FTP UNAND.

Ariantoro, Hadi. 2006. Budidaya Tanaman Perkebunan. Klaten: PT Citra Aji Parama.

BMKG Wil I Medan, http;//bmkg.go.id Diakses tanggal 27 Juli 2021

Cahyono, Bambang. 2011. Buku Terlengkap sukses berkebun kopi. Jakarta: Pustaka Mina.

Chemura, A., Kutywayo, D., Chagwesha, T.M., & Chidoko, P. (2014). An assessment of irrigation water quality and selected soil parameters at mutema irrigation scheme, Zimbabwe. Journal of Water Resource and Protection, 6, 132–140.

Damanik, MMB; BE Hasibuan; Fauzi ; Sarifuddin & Hamidah Hanum. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan.

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Indikasi Geografis, http;//www.dgip.go.id. (Accessed 30 July 2021)

Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis Kopi Arabika Mandailing, 2020. MPIG Kopi Arabika Sumatera Mandailing. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. 2020.

Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis Kopi Arabika Sipirok, 2020. MPIG Kopi Arabika Sumatera Sipirok. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. 2020

Enita, Lisma, 2018. Korelasi Regresi Ketinggian Tempat Kemiringan Lereng dan Sifat Kimia Tanah Terhadap Produksi Kopi Arabika di Kecamatan Bonatua Lunasi. Skripsi, Medan. FT. USU

Fitriana, Elna. 2019, “Preferensi Konsumen Lokal Terhadap Kopi Pakantan (Kopi Mandailing) Di Kabupaten Mandailing Natal”, Skripsi. Medan: FT USU

Hartono. 2013. Produksi kopi nusantara ketiga terbesar di dunia [Internet]. [diunduh pada: 2021 Februari 28. Tersedia pada: http://www.kemenperin.go.id /artikel/6611.

Indonesia International Trading, 2018. Coffee Flavour by Altitude. (Internet) diunduh dari http://www.iit.trade.com diakses pada tanggal 3 Maret 2021

Kementrian Perdagangan. 2016. Diunduh dari www.inatrade.kemendag.go.id diakses pada tanggal 25 Februari 2021.

Khalid, dkk. 1996. ”Sejarah dan Pengenalan Varietas-Varietas Unggul Kopi Arabika” dalam Bahan Penyampaian Hasil Penelitian Teknik Budidaya dan pengolahan Kopi Arabika Organik Aceh.

Khalisuddin, dkk. 2012. Kopi dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Gayo. Banda Aceh: BPNB Banda Aceh.

Kusumo, J. J. 2014 "Rancang Bangun Perangkat Lunak Mengklasifikasi Kualitas Biji Kopi Dengan Metode Backpropagation (Studi Kasus : Material Warehouse PT. Santos Jaya Abadi)," Jurnal Tugas Akhir Universitas Narotama, pp. 1-10.

Lambot, C., Herrera. 2017. Cultivating Coffee Quality-Terroir and Agro-Ecosystem. Dalam The Craft and Science of Coffee, diedit oleh Folmer, B., Blank, I., Farah, A., Giulino, P., Sanders, D., dan Wille, C., 17 – 49. UK: Elsevier.

Noor, Juliansyah, 2016. Metode Penelitian: Kencana. Jakarta Panggabean, Edy.2012. The Secret Of Barista. Jakarta: Wahyu Media

Ping, C., Gary, J., Michaelson, Cynthia, A., Stiles, & González, G. (2013). Soil characteristics, carbon stores, and nutrient distribution in eight forest types along an elevation gradient, eastern Puerto Rico. Ecological Bulletins, 54, 67– 86.

Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya Dengan SPSS Praktis dan Mudah Dipahami Untuk Tingkat Pemula dan Menengah. Yogyakarta: Gava Media

Rahardjo, P. 2012. Panduan Budi Daya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Trias QD, editor. Jakarta(ID): Penerbar Swadaya.

Rohani, Nova dkk. 2018, “Strategi Pengembangan Agribisnis Kopi Mandailing (Coffea Arabica)”, Tesis. Medan: FT USU

Rosita, R. 2016. Penetuan Kandungan Kimia Biji Kopi Arabika Gayo Secara Non- Destruktif dengan Near Infrared Spectroscopy. Thesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi OFFSET.

Wahyu dan Khafizh. 2017. “Penentuan Kualitas Biji Kopi Arabika Dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Pada Perkebunan Kopi Lereng Gunung Kelir Jambu Semarang)” ,8 (2):519-528.

Yusianto dan Dwi Nugroho, 2014. Mutu Fisik dan Cita Rasa Kopi Arabika yang Disimpan Buahnya Sebelum di-Pulping. Pelita Perkebunan, 30, 137-158