THE GERMINATION OF SALAK (Salacca zalacca) SEEDS WITH CHEMICAL SCARIFICATION TREATMENT

GERMINATION OF SALAK (Salacca zalacca) SEEDS WITH CHEMICAL SCARIFICATION TREATMENT

Authors

  • Elda Sari Siregar universitas muhammadiyah tapanuli selatan
  • Amir Mahmud
  • Rafiqah Amanda Lubis
  • Muhammad Agung Permadi
  • Ramadhan Syaputra Daulay

DOI:

https://doi.org/10.32734/jopt.v8i1.9175

Keywords:

Salak Seed, Chemical Scarification

Abstract

This study aims to determine the effect of KNO3, H2SO4, and GA3 in breaking dormancy and germination of salak (Salacca zalacca) plants. In this study using a non-factorial randomized block design with one factor, namely P0 (control), P1 (KNO3 60%), P2 (KNO3 70%), P3 (KNO3 80%), P4 (H2SO4 60%), P5 (H2SO4 70%), P6 (H2SO4 80%), P7 (GA3 25 ppm), P8 (GA3 50 ppm), P9 (GA3 75 ppm), P10 (KNO3 60% and GA3 25 ppm), P11 (KNO3 70% and GA3 50 ppm), P12 (KNO3 80% and GA3 75 ppm), P13 (H2SO4 60% and GA3 25 ppm), P14 (H2SO4 70% and GA3 50 ppm), P15 (KNO3 60% and GA3 75). Parameters observed were germination, maximum growth potential, plant height, 

number of leaves, leaf length, and leaf width. Based on the results of the DMRT test at 5% level, it showed that each treatment had an effect on the chemical scarification treatment showing a significant effect on germination, maximum growth potential, plant height, number of leaves, leaf length, and leaf width. However, it did not have a significant effect on the number of leaves at 12 WAP, leaf width at 11 and 12 WAP. Keywords: Plant Height, Leaves, Leaf Width

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anarsis. 2006. Agribisnis Komoditas Salak. Bumi Aksara. Jakarta.

Anggraini, P.D. 2018. Pengaruh pemberian senyawa KNO3 (Kalium Nitrat) Pertumbuhan Kecambah Sorgum (Sorgum bicolor L.). Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Arivani, S., N.H.R. Parnanto. 2013. Kapasitas antioksidan buah salak (Salacca edualis) kultivar pondoh, nglumut dan Bali serta korelasinya dengan kadar fenolik total dan vitamin C. Jurnal Ilmu–Ilmu Pertanian Indonesia 9:11-16.1

Ashari, S. 1995. Holtikultura aspek budidaya. Jakarta: UI Press

Campbell, A. N., Reace, B. J. Dan Mitchel, G.K, 2003. Biologi. Airlangga: Jakarta.

Fahmi, Z. I. 2012. Studi Perlakuan Pematahan Dormansi Benih Dengan Skarifikasi Mekanik dan Kimiawi. J. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Hal: 3.

Firmansyah, I. Muhammad S dan Liferdi L. 2017. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.). J. Hort. Vol. 27 No. 1.

Flastin, Army Iba Aqsa. 2006. Pengaruh giberelin terhadap viabilitas, lama waktu perkecambahan dan kecepatan perkecambahan benih salak (Salacca edulis Reinw) Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Airlangga Surabaya.

Hanifiah, K.A, 2017. Dasar-dasar Ilmu Tanah.Ed.1-2. Erlangga. Jakarta. 35 hlm

Maliah, S. 2014. Pengaruh Konsentrasi dan LamaPerendaman Dalam Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Perkecambahan Benih Saga pohon (Adenanthera Pavoninal.) Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Muhammad, S. S., E. Adelina., dan T. Buadiarti. 2008. Pengaruh Skarifikasi dan Media Tumbuh Terhadap Viabilitas Benih dan Vigor Kecambah Aren. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 13 (1): 7-2.

Mustika, S, Faturrahman. Mahfudz. Dan M. S. Saleh. 2010. Perkecambahan Benih Pinang Pada Berbagai Cara Penanganan Benih dan Cahaya. Jurnal Agroland. 17(2): 108-114.

Purnomosidhi P., J. M. Roshetko, A. Prahmono, A. Suryadi, I. N. Ismawan, and M. Surgana. 2013. Perlakuan benih sebelum disemai untuk beberapa jenis tanaman prioritas kehutanan, multiguna, buah – buahan, dan perkebunan. Lembar Informasi Agfor no.4. Bogor, Indonesia: World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program. Pusat Statistik Indonesia

Ramadhani, Suharto, A, Ismail, F dan Alwi, N. 2014. Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Secara Kimia Terhadap Viabilitas Benih Delima. Jurnal Agroteknologi.

Sastramiharja, D. Dan A. Siregar, 1997. Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi ITB, Bandung.

Santoso, H. B. 1990. Salak pondoh. Yogyokarta: Penerbit Kanisius

Siregar, M. R., Mukhlis, & Hilmiyah, Q. (2016). Pengaruh Teknologi Dormansi Scara Fisik dan Kimia Terhadap Kemampuan Berkecambah Benih Aren (Arenga pinnata). Jurnal Agrohita, 1(1) 54-63.

Soedjono dan Suskandari, 1997. Pengaruh Asam Giberelin dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Biji Palem. (Online) http://repository. Usu.ac.id/bitstream/123456789/20278/4/chapter II. Diakses 9 Januari 2021

Susanto, H. 2014. Studi Pematahan Dormansi Pada Benih Saga. Balai Penelitian Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 237 hal.

Sutopo dan Suproto. 2010. Budidaya Tanaman Salak. Leaflet Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.

Suyatmi, E., D. Hastuti dan S. Darmanti. 2008. Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Asam Sulfat (H2SO4) terhadap Perkecambahan Benih Jati (Tectona grandiss Linn.). F.MIPA, UNDIP.

Published

2021-04-20

How to Cite

Siregar, E. S., Mahmud, A., Lubis, R. A., Permadi, M. A., & Daulay, R. S. (2021). THE GERMINATION OF SALAK (Salacca zalacca) SEEDS WITH CHEMICAL SCARIFICATION TREATMENT : GERMINATION OF SALAK (Salacca zalacca) SEEDS WITH CHEMICAL SCARIFICATION TREATMENT . Jurnal Online Pertanian Tropik, 8(1), 82-89. https://doi.org/10.32734/jopt.v8i1.9175