Kelembagaan Petani Dalam Meningkatkan Produksi Kentang Di Desa Kebayaken Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo
DOI:
https://doi.org/10.32734/sajjana.v3i01.20996Keywords:
Kelembagaan Petani, Produksi KentangAbstract
Penelitian ini melihat efektivitas kelembagaan petani dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian kentang. Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor utama termasuk, kelembagaan petani yang kurang efektif, partisipasi anggota yang rendah, keterbatasan akses terhadap teknologi, serta minimnya dukungan eksternal. Dengan berfokus pada Kelembagaan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Solusi yang tepat dalam membantu mengatasi tantangan-tantangan ini, meningkatkan kembali produksi kentang, serta memastikan keberlanjutan usaha pertanian kentang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya penelitian ini menggunakan teori Organisasi Publik dengan indikator kelembagaan pertanian menurut Norman Uphoff (1986 ) berupa struktur organisasi, norma dan perilaku, proses dan sistem operasional, dan Tingkat partisipasi. Informan penelitian terdiri dari Penyuluh Pertanian di Desa Kebayaken, Ketua kelompok tani Desa Kebayaken, Anggota kelompok tani Desa Kebayaken, dan Petani di Desa Kebayaken. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi awal kelembagaan petani kentang di Desa Kebayaken ditandai dengan rendahnya efektivitas kelembagaan, yang berdampak pada penurunan produksi kentang dan kualitas hasil panen kentang. Melalui penguatan kelembagaan, hasil akhirnya mencakup peningkatan produktivitas dan kualitas kentang, peningkatan pendapatan petani, serta penguatan posisi kelembagaan dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Downloads
References
Referensi
Buku
Achmad, S. 2012. Peran Kelompok Tani dalam Pembangunan Pertanian. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Ahmadi, A. 2010. Perilaku Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Davis, K. 1993. Perilaku dalam Organisasi (Human Behavior at Work). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Dharma, A. 1993. Perilaku Organisasi di Indonesia (Edisi ke-2). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Djafar, M. 2010. Kelembagaan petani dan pembangunan pertanian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
George,J.M.,dan Jones,G.R. 2002. Perilaku Organisasi(Perilaku Organisasi). Jakarta: Salemba Empat
Hariadi. 2011. Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani. Jakarta: Penerbit Agro Media
Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Layla, N. 2018. Pengembangan Kelompok Tani untuk Kemandirian dan Peningkatan Agribisnis. Yogyakarta: Penerbit Agro Media
Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. 2003. Penguatan dalam Proses Pembelajaran. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya
Resmiati, Suryadi, & Indrawan. 2019. Penguatan Kelembagaan dalam Membangun Kapasitas Organisasi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2013. Perilaku Organisasi (edisi ke-16): Prentice Hall
Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2016. Perilaku Organisasi. (Edisi 17). Jakarta: Salemba Empat
Robbins. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Soekanto, S. 2009. Sociology: An Introduction. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Soehendy. 1997. Perilaku Organisasi: Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Edisi ke-18). Bandung: Alfabeta
Sumaryanto, Yudi Rustandi. 2017. Buku Ajar Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Tani. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kantor Pusat Kementerian Pertanian
Suradisatra, A. 2008. Kelembagaan Pertanian: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Penerbit Andi
Thoha, M. 2014. Perilaku Organisasi: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers
Thomas, J. 2008. Manajemen Pertanian Berkelanjutan (Edisi ke-2). Bogor: IPB Press
Jurnal
Adelia, S. (2022). Peran Kelembagaan Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Padi Rawa Lebak di Desa Patra Tani Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim. Jurnal Pertanian dan Sumber Daya Alam, 14(2), 102-118. Universitas Sriwijaya
Ali, M. (2014). Penumbuhan dan Pembinaan Kelembagaan Pertanian untuk Meningkatkan Kemampuan Kelompok Tani. Jurnal Agribisnis dan Kelembagaan, 10(1), 75-90
Chisika, A., & Yeom, K. (2020). Dampak Penyuluhan Pertanian terhadap Produktivitas dan Kesejahteraan Petani. Jurnal Ekonomi Pertanian , 7(1)
Deviani. (2019). Pembinaan Petani Melalui Pertumbuhan dan Pengembangan Kelompok Tani: Strategi Peningkatan Kapasitas Petani. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Pedesaan, 15(2), 123-135
Mulyono. (2018). Analisis Kegagalan Kelembagaan Petani di Indonesia. Jurnal Agribusiness, 10, 25-35
Nursita. (2021). Kegiatan Penyuluhan di Desa Sukamaju: Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pertanian yang Profesional. Jurnal Pertanian dan Pembangunan, 12(3), 45-60
Rachmath, A. (2013). Peran kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Jurnal Pertanian Indonesia, 10(2), 55-68
Rondhi. (2020). Peningkatan Kemandirian Petani Melalui Sosialisasi Pertanian. Jurnal Agroteknologi, 12, 45-58
Santoso, U. (2010). Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Petani: Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2), 35-42
Sembiring, M. S., Sitepu, Y. L. B., Dalimunte, R. F., & Marrosipayung, A. (2022). Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani melalui Pengembangan Organisasi dan Pelatihan Hasil Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan. Jurnal Pertanian dan Pengembangan Wilayah, 16(1), 45-60
Sultan, M. F. (2022). Peran Kelompok Tani Terhadap Produktivitas Petani Padi di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Jurnal Pertanian dan Sumber Daya Alam, 14(2), 102-118. Universitas Jember
Syahyuti, S. (2007). Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Melalui Pembelajaran Kolaboratif. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 5(2), 45-52
Syamsuddin. (1995). Pengaruh Pendidikan terhadap Keberhasilan Petani. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5, 15-28
Regulasi
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanaan, Dan Kehutanan
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 67/PERMENTAN/SM.050/12/2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan Petani.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 82/Permentan/OT.14/8/2013. Tentang Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani Dan Gabungan Kelompok Tani.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 273/Kpts/OT.160/4/2007 Pedoman Pembinaan Kelompok Tani.
Peraturan Bupati Karo Nomor 02 Tahun 2022. Tentang Ssusunan Organisasi Dan Tata Kerja Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SAJJANA: Public Administration Review

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.