PERBANDINGAN KONSENTRASI STATERIN DAN ION KALSIUM PADA SALIVA DAN PLAK SUPRAGINGIVA
COMPARISON OF STATHERIN AND CALCIUM ION CONCENTRATION IN SALIVA AND SUPRAGINGIVAL PLAQUE
DOI:
https://doi.org/10.32734/dentika.v18i1.1934Keywords:
saliva, plak supragingiva, staterin, kalsiumAbstract
Kalsium yang diperoleh dari saliva dapat masuk ke lapisan dalam plak gigi. Peningkatan konsentrasi ion kalsium
pada biofilm menyebabkan penyerapan mineral menjadi meningkat sehingga terlihat juga peningkatan
pembentukan kalkulus bila disertai pemeliharaan kebersihan rongga mulut yang tidak adekuat. Staterin
menghambat pengendapan kalsium-fosfat dari saliva. Staterin berikatan dengan hidroksiapatit, mengindikasikan
kemungkinan perannya dalam pembentukan pelikel dan pembentukan plak. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui rerata dan membandingkan konsentrasi staterin dan kalsium pada saliva dengan plak supragingiva.
Desain penelitian studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria
eksklusi dan inklusi saliva, dan plak supragingiva pada pasien. Konsentrasi kalsium saliva dan plak supragingiva
diukur menggunakan spektrofotometri, konsentrasi staterin saliva dan plak supragingiva diukur menggunakan
ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian menunjukkan median konsentrasi staterin saliva
1,5 µg/ml, plak supragingiva 223µg/ml, median konsentrasi kalsium saliva adalah 0,9475 mmol/l, dan plak
supragingiva 63,13 mmol/l. Konsentrasi staterin dan kalsium pada plak supragingiva lebih tinggi secara
signifikan dibandingkan konsentrasinya pada saliva. Sebagai kesimpulan, plak supragingiva memiliki kadar ion
kalsium dan staterin yang lebih banyak dibandingkan saliva.