Atikah Suri Hasibuan
Penerapan Konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Pada Siswa di Sekolah Menengah Pertama Swasta Budi Insani
Keywords:
Kata kunci: Asesmen Kompetensi Minimum, Literasi, NumerasiAbstract
Evaluasi pendidikan dapat dilakukan terhadap peserta didik, lembaga pendidikan, dan program pendidikan melalui jalur formal dan informal pada semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Untuk peserta didik, kepentingan literasi angka harus diajarkan sejak dini hingga masuk ke kelas rendah, karena literasi angka terdiri dari beberapa aspek, yaitu menghitung, hubungan angka, dan operasi matematika. Menghitung adalah kemampuan untuk memperkirakan objek secara lisan dan kemampuan untuk mengidentifikasi jumlah dari sekelompok objek. Sementara itu, hubungan angka berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan jumlah objek. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfokus pada penguasaan kompetensi literasi dan numerasi yang akan diukur. Dengan demikian, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah.
Downloads
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 SAJJANA: Public Administration Review
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.