Analisis Retrospektif Kebijakan Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru di SD Parulian 2

Abstract

Kecilnya gaji guru membuat pemerintah mengeluarkan UUno. 14Tahun 2005
untuk memberi pengakuan terhadap guru dan dosensertamensejaterahkan guru dan
dosen. Akan tetapi, sertifikasi sering terlambat sehingga membuat guru mengeluh.
Keterlambatan ini juga berpengaruhdi SD Parulian 2 Medan, yang dimana gaji
guru bersertifikasi yang di perolehdari yayasan lebih kecil dibanding dengan guru
non- sertifikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis kebijakan
sertifikasi guruterhadap kinerja guru di SD Parulian 2 Medan.

Metode penelitian yang digunakan, metode penelitian kualitatif deskriptif dengan
analisis data retrospektif. Analisis retrospektif terdapat 3 indikator yaitu Rumusan
masalah, Pemantauan dan Penilaian kebijakan. Metode penelitian kualitatif
deskriptif yang dimana prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dan dengan teknik
pengumpulan data yaitu; wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian analisis retrospektif kebijakan sertifikasi terhadap kinerja di SD
Parulian 2 Medan yaitu; persentase jumlah guru sertifikasi menurun karena ada
guru sertifikasi yang pensiun dan mengikuti PPPK, terdapat 2 guru non-sertifikasi
yang memiliki masa kerja > 10 tahun tidak bisa sertifikasi karena guru tersebut
kehilangan berkas yang diperlukan untuk mendaftar sertifikasi, dan masalah
pencairan dana sertifikasi guru sering terlambat. Dampak positif yaitu; kinerja guru
sertifikasi lebih tinggi di bandingkan dengan guru non-sertifikasi, dilihat dari nilai
rata-rata siswa, sifat profesional dan interaksi antara guru dan siswa guru sertifikasi
jauh lebih baik dibandingkan guru non-sertifikasi. Masukan: pencairan sertifikasi
diharapakan sesuai dengan PMK RI, pemerintah diharapkan memberi keringanan
dalam pengurusan berkas bagi guru-guru yang sudah mengabdi lama, diharapkan
guru sertifikasi lebih meningkatkan kreatifitas dan inovasi.