Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Di Desa Tasik Serai Barat Kecamatan Talang Muandau
DOI:
https://doi.org/10.32734/sajjana.v3i01.20997Keywords:
Kinerja Sektor Publik, BPBD, Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan LahanAbstract
Kinerja organisasi sektor publik adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi, dilihat dari sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Permasalahan yang muncul adalah masih kurang maksimalnya upaya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh BPBD Bengkalis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja BPBD Bengkalis dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi di Kantor BPBD Bengkalis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan konsep Kinerja Organisasi Publik oleh Moehariono (2010:110), yang terdiri atas indikator input, output, dan outcome. Melalui indikator tersebut, peneliti akan menggambarkan tingkat pencapaian BPBD Bengkalis dalam pelaksanaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan untuk mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja BPBD Bengkalis dilihat dari indikator input masih kurang terlaksana dengan baik karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran untuk penanggulangan bencana. Selanjutnya, kinerja BPBD Bengkalis dilihat dari indikator output juga dinilai belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti belum terpenuhinya kebutuhan kendaraan motor trail untuk mobilitas personil ke lokasi kejadian, tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat Desa Tasik Serai Barat, serta pelatihan yang hanya terbatas pada Masyarakat Peduli Api (MPA) dan jarang dilakukan secara berkala. Selain itu, masyarakat umum belum merasakan manfaat pelatihan, dan pengawasan di menara pengawas juga belum dilakukan secara optimal. Sementara itu, kinerja BPBD Bengkalis dilihat dari indikator outcome juga dinilai belum maksimal. Meskipun telah berhasil mengurangi luas area yang terkena bencana kebakaran, kejadian kebakaran hutan dan lahan tetap terjadi setiap tahunnya di Desa Tasik Serai Barat.
Downloads
References
Referensi
Buku
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.
Adiyoso, W. (2018). Manajemen Bencana Pengantar & Isu-Isu Strategis. Jakarta: Bumi Aksara.
Bagong, Suyanto. (2005). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.
Basrowi,& Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Frantika, dkk. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.
Keban, Yeremias T. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori, dan Isu. Yogyakarta: Gava Media.
Krisnanto, Ferdin. (2017). Patroli Terpadu: Sinergi Pengendalian Karhutla di Tingkat Tapak. Jakarta: Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Mahmudi. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mahsun. (2014). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Malawat, S. (2022). Pengantar Administrasi Publik. Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary.
Moehariono. (2010). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Moleong J. Lexy. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muslim, & Kurniawan, S. (2007). Fakta Hutan dan Kebakaran 2002 - 2007. Pekanbaru.
Notohadinegoro, T. (2006). Pembakaran dan Kebakaran Lahan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
Purbowaseso. (2004). Pengendalian Kebakaran Hutan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ratminto, & Atik. (2005). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Salim, & Syahrum. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media.
Satibi, I. (2012). Manajemen Publik dalam Perspektif Teoritik dan Empirik. Bandung: UNPAS Press.
Singarimbun, M., & Sofian, E. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Sobandi, Baban. (2006). Desentralisasi dan Tuntunan Penataan Kelembagaan Daerah. Bandung: Humaniora.
Steers, R. M. (2003). Organization Effectiveness A Behavioral View. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
Surjadi. (2009). Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: Refika Aditama.
Syaufina, L. (2008). Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia, Prilaku Api, Penyebab dan Dampak Kebakaran. Bandung: Bayu Media Publishing.
Usiono, dkk. (2018). Disaster Management. Medan: Perdana Publishing.
Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jurnal/Skripsi
Effendi, E., Prasetyo, A. B., & Kurniawan, F. A. (2023). Peningkatan Kapasitas Relawan Dalam Menghadapi Bencana Di Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Indonesian Journal of Environment and Disaster, 2(1), 36-47.
Fadillah, dkk.(2022). Manajemen Bencana Penanggulangan Pasca Banjir. Jurnal Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 3(3), 722-732.
Fajri, J. & Alhadi Z. (2022). Kendala yang Ditemui dalam Implementasi Kebijakan Rehabilitasi Oleh BPBD Kabupaten Bengkalis Pasca Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Jurnal Pendidikan Tambusai 6(2), 16673-16680.
Fiqra, M., & Novella, Y. (2023). Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Mitigasi Bencana Kebakaran Hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Jurnal Konstituen Vol, 5(1), 56-73.
Hasibuan, S. R. (2018). Strategi Pemerintah Dalam Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.
Hazly, M. Z. (2022). Efektivitas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau (Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).
Hutabarat, L. (2024). Pengaruh Program Kerja dan Pelayanan Publik Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(2), 1459-1469.
Junery, M. F., & Norhanisah, N. (2018). Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah. JAS (Jurnal Akuntansi Syariah), 2(1), 142-150.
Maryuni, S. (2016). Kinerja Organisasi Publik dalam Memberikan Pelayanan Kepada Publik. Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 21(1).
Maylani & Mashur.(2019). Faktor –Faktor Collaborative Governance dalam Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosia dan Ilmu Politik, 6(2), 1-15.
Rafdi, dkk. (2023). Collaborative Governance Dalam Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5(1), 3384-3898.
Sembiring, S. B. (2022). Kapasitas Dinas Sosial dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung Melalui Pendistribusian Jaminan Hidup dan Isian Hunian Tetap Masyarakat Desa Berastepu. Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik, 9(2), 467-474.
Siahaan, H. F. A. (2023). Kinera Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah (Doctoral dissertation, IPDN).
Supriyatna, Y. (2007) Analisis Dampak Bencana Terhadap Perekonomian Indonesia dengan Pendekatan SNSE. Jurnal Online, https://lib. ui. ac, id/file.
Suryani, A. S. (2012). Penanganan asap kabut akibat kebakaran hutan di wilayah perbatasan Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 3(1), 59-75.
Syafril, S., & Sulandari, S. (2018). Analisis Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Semarang. Jurnal Of Public Policy and Management Review, 8(1), 65-81.
Syarifah, H., Poli, D. T., Ali, M., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020). Kapabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 398-407.
Tanjung, M., & Lubis, R. H. (2023). PENGARUH SARANA DAN PRASARANA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH. Jurnal Manajemen Dan Akuntansi Medan, 5(1), 57-70.
Wibowo, N. B., & Sembri, J. N. (2016). Analisis Peak Ground Acceleration (PGA) dan Intensitas Gempabumi berdasarkan Data Gempabumi Terasa Tahun 1981-2014 di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Indonesian Journal of Applied Physics, 6(01), 65-72.
Wulansari, dkk. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Manajemen Bencana. Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan Publik, 4(3), 407-421.
Yusuf, A., Hapsoh, H., Siregar, S. H., & Nurrochmat, D. R. (2019). Analisis Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Riau. Dinamika Lingkungan Indonesia, 6(2), 67-84.
Regulasi
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja BPBD Bengkalis.
Artikel
Bnpb.go.id. https://bnpb.go.id/berita/99-penyebab-kebakaran-hutan-dan-lahan-adalah-ulah-manusia#:~:text=BENGKALIS%20%2D%20Kebakaran%20hutan%20dan%20lahan,lahan%2C%20dan%20disengaja%20karena%20dibayar diakses pada 27 Agustus 2023 pukul 22:12 WIB.
Brgm.go.id. https://brgm.go.id/brgm-tetapkan-bengkalis-sebagai-model-restorasi-gambut-sitematis-dan-terpadu/ diakses pada 27 Juli pukul 20.26 WIB.
Cnnindonesia.com. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190918104533-199-431485/membandingkan-karhutla-di-indonesia-pada-2015-dan-2019 diakses pada 26 Juli 2023 pukul 14.35 WIB.
Riaulink.com. https://riaulink.com/news/detail/31182/luas-lahan-terbakar-di-riau-990-hektar-terbanyak-di-bengkalis diakses pada 26 Juli 2023 pukul 16.15 WIB.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SAJJANA: Public Administration Review

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.